Suaradigital.com - WAJO – Proyek rehabilitasi rumah jabatan (rujab) yang berlokasi di Jalan Veteran, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, proyek yang menelan anggaran fantastis sebesar Rp3,7 miliar tersebut diduga sarat kepentingan, dengan potensi praktik markup dalam pelaksanaannya.(14/7/2025)
Proyek ini dikerjakan oleh CV Mario dan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Wajo Tahun Anggaran 2025. Namun, muncul dugaan adanya konflik kepentingan karena pelaksana proyek disebut-sebut merupakan saudara kandung dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Wajo.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat akan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik. Terlebih, nilai proyek yang mencapai miliaran rupiah dinilai terlalu besar untuk kegiatan rehabilitasi rumah jabatan, sehingga menimbulkan dugaan terjadinya markup anggaran.
Sejumlah pihak meminta aparat pengawasan, baik internal maupun eksternal, segera turun tangan melakukan audit terhadap perencanaan hingga pelaksanaan proyek tersebut. “Ini penting untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan wewenang atau potensi kerugian negara,” ujar Sami aktivis antikorupsi di Wajo.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut.
(Redaksi)